LONDON, iNews.id - Militer Rusia dilaporkan mencopot Komandan Armada Laut Hitam setelah beberapa pangkalan di Krimea mengalami sabotase atau diserang. Pangkalan militer Rusia di Ukraina memiliki peran penting untuk menyuplai kebutuhan logistik pasukan yang berperang di Ukraina, terutama di selatan. Ledakan pertama terjadi pada pekan lalu di pangkalan militer yang menghancurkan beberapa jet tempur. Disusul pada Selasa lalu ledakan mengguncang dua pangkalan, termasuk menghancurkan gudang amunisi.
Ukraina secara resmi memang tidak mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu, namun beberapa pejabatnta memberikan isyarat militer mereka yang melakukan serangan. Kantor berita pemerintah Rusia, RIA, mengutip pernyataan dari beberapa sumber, Rabu (17/8/2022), melaporkan Komandan Armada Laut Hitam Igor Osipov diganti dengan Viktor Sokolov. Komandan yang baru telah diperkenalkan kepada anggota dewan militer Armada Laut Hitam di Pelabuhan Sevastopol, Krimea.
Armada Laut Hitam Rusia mengalami beberapa serangan sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari. Pada April lalu Ukraina mengklaim menyerang kapal perang destroyer andalan Rusia, Moskva, menggunakan rudal Neptunus. Namun Rusia membantah Moskva tenggelam akibat serangan, melainkan kebakaran di tempat amunisi kapal yang memicu ledakan. Jika benar kapal itu diserang, Moskva merupakan kapal perang terbesar Rusia yang ditenggelamkan dalam pertempuran sejak 40 tahun lalu.
Intelijen militer Ukraina melaporkan, sejak ledakan terbaru pada Selasa, Rusia memindahkan beberapa pesawat dan helikopter militer lebih ke dalam, ke pangkalan di dalam Rusia.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait