JAKARTA - Istana angkat suara terkait pengganti nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Istana menyebut belum ditunjuknya sosok pengganti Tjahjo Kumolo dikarenakan Presiden Jokowi masih dalam kondisi sibuk.
"Pertama karena kesibukan beliau (Jokowi) sebagai seorang presiden. Kemarin juga baru pergi ke Beijing Tokyo, Seoul mempersiapkan materi dan lain-lain. Berikutnya sebelumnya ke Eropa. Baru kembali kemarin, sudah mempersiapkan 17 Agustus, pidato kenegaraan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan di Istana, Rabu (17/8/2022).
Heru pun berharap, Presiden Jokowi dapat menyempatkan waktu untuk bisa memilih dengan baik sosok pengganti Tjahjo Kumolo.
"Mudah-mudahan beliau sempat lah untuk bisa memilih menteri yang memang akan dipilih pak presiden," kata Heru.
Terkait siapa saja nama yang menjadi calon Menteri PANRB baru, Heru belum mengetahui. Pihaknya menyerahkan segala keputusan kepada Presiden Jokowi.
"Saya enggak ngikutin. Tapi yang jelas sudah ada di beliau (Jokowi). Dan ini ranah Mensesneg dan Pak Seskab, doain ada waktu untuk beliau bisa (memilih)," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah mengantongi pengganti nama Menpan-RB. Jokowi berkelakar bahwa nama-nama yang dikantonginya sudah penuh.
"Oh (di) kantongan udah penuh," ujar Jokowi kepada wartawan, Jumat 12 Agustus 2022.
Terkait siapa sosok menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo, Jokowi masih enggan mengungkapkan. "Belum," kata Jokowi.
Terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) merupakan jatah untuk PDI Perjuangan. Posisi Menteri PANRB kosong usai ditinggal Tjahjo Kumolo yang meninggal karena sakit.
Pramono mengatakan, terkait pengganti Tjahjo nantinya akan ada pembahasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi, untuk pengganti Pak Tjahjo tentunya ini keputusan bersama karena Bapak Presiden yang mempunyai hak prerogatif mendapatkan masukan dari PDI-Perjuangan dari Bu Mega. Karena memang yang digantikan itu kebetulan juga kader PDI-Perjuangan dan itu memang alokasi untuk PDI-Perjuangan," ujar Pramono Anung di Kompleks Istana, Jakarta, Senin 8 Agustus 2022.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait