JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Australia mengucurkan paket bantuan senilai 10 juta dolar Australia atau sekitar Rp103,607 miliar untuk mendukung Indonesia dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Paket kerja sama di bidang biosekuriti itu, diumumkan oleh Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Murray Watt, di National Press Club. Dengan paket tersebut, Australia menjadi penyedia vaksin tambahan serta memberikan dukungan konsultasi dan teknis untuk memperkuat langkah-langkah biosekuriti Indonesia.
Menteri Watt mengatakan salah satu cara mencegah wabah di Australia adalah dengan mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya menghentikan penyebaran PMK.
“Paket ini mencakup 4 juta dolar Australia untuk penyediaan vaksin PMK dan LSD. Jumlah ini merupakan tambahan dari dukungan kepada Indonesia yang diumumkan sebelumnya, termasuk 1 juta dosis vaksin PMK dan hampir setengah juta vaksin LSD yang telah dijalankan oleh Pemerintah Australia,” kata Murray Watt dalam keterangan pers, Selasa (9/8/2022).
Nantinya, Australia akan menyediakan alat pelindung diri dan disinfektan, melatih staf di lapangan, dan menyediakan keahlian biosekuriti untuk mengatasi wabah ini.
“Pemerintah Indonesia akan menyalurkan vaksin ini ke daerah-daerah yang paling membutuhkan, kami juga telah menyertakan pendanaan awal sehingga Indonesia dapat menjalankan sistem identifikasi ternak.” ujar Murray Watt.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong mengatakan paket ini adalah salah satu wujud dari hubungan dekat antara Australia dan Indonesia. “Indonesia adalah salah satu tetangga dan mitra terdekat kami di kawasan dan Pemerintah Australia ingin menawarkan bantuan apa pun yang memungkinkan saat ini,” ungkap Penny Wong.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait