Kenapa Film Pengabdi Setan 2 Communion Dibuat Lebih Seram dan Mencekam?Joko Anwar buka rahasianya

Thomas Manggalia
Film sekuel Pengabdi Setan 2 Communion resmi dirilis dan sudah membuat 4 ribuan orang yang menonton perdana saat malam satu suro di IMAX. Foto/Thomas Manggalla/Sindonews

JAKARTA - Film sekuel Pengabdi Setan 2 Communion resmi dirilis dan sudah membuat 4 ribuan orang yang menonton perdana saat malam satu suro di IMAX dibuat perasaan ketakutan mencekam lalu tegang layaknya roller coaster ketika diputar pertama kali di IMAX. 

Sutradara Joko Anwar menjelaskan triknya di balik hadirnya perasaan mencekam film tersebut. 
Dia menjelaskan, pengambilan gambar dibikin senatural mungkin, setiap karakter betul-betul didalami, dan skenarionya jauh lebih matang dibandingkan film pertama. "Rahasia film horor itu sebenarnya satu saja, yaitu membuat penonton peduli dengan setiap karakternya. 

Kalau kita nggak khawatir dengan karakternya yang kenapa-kenapa, itu hanya sekadar jumpscare hanya sekitar 3 menit dan yang saya lakukan membuat penonton peduli dengan karakter serta memberikan karakter pemain yang skill full dan talented mereka berbakat dan talenta mereka hidupkan film ini.," ujar Joko Anwar dalam press screening Pengabdi Setan 2: Communion di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (2/8/2022). 

Dalam sekuel film Pengabdi Setan 2, Joko Anwar menghadirkan pemain yang bisa menjalankan tugas dan masuk dalam karakternya masing masing dibalut dengan cerita mencekam masing-masing. Ia ingin penonton ikut merasakan apa yang dirasakan tiap tokoh. 

Penonton pun seolah diajak ikut mengalami perasaan mencekam ketika adegan gelap, maka di lokasi syuting pun memang dalam kondisi gelap dengan pencahayaan yang natural. Kemudian jika memang hanya dalam keadaan menggunakan senter dan korek api sebagai penerang, itu benar-benar hanya menggunakan senter dan korek api saja. "Ditambah sound yang natural, ini semua sains ya bukan sembarangan. Pengambilan gambar kamera juga gak sembarang, kami mau bercerita lewat indra, bukan cuma lewat visual yang flat (datar). Ketika gambar tidak natural, itu hanya mata yang diberikan sajian, tapi indra kita terasa ditipu," papar Joko Anwar mengenai rahasia di balik filmnya.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network