KUPANG, iNews.id - Aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur meningkat. Pos pemantau menyebut terjadi 15 kali letusan sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, Sabtu (2/7/2022).
"Ketinggian letusannya berkisar 500 hingga 1.200 meter dari puncak kawah," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok, Stanis Arakian dalam keterangan tertulis di Kupang. Dia menjelaskan, secara visualisasi, gunung tampak jelas hingga kabut 0-I. Sementara asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi.
Letusan yang terjadi juga disertai dengan gemuruh dan dentuman sedang hingga kuat. Teramati lontaran ke segala arah dengan jarak luncur 300-800 meter dari pusat erupsi.
Letusan yang terjadi juga mengakibatkan kegempaan di sekitar permukiman di bawah kaki gunung api dengan durasi berkisar dari 34-129 detik.
"Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 0.5 mm)," ujarnya. Dia menyebut saat ini aktivitas gunung api yang sempat meletus pada November 2020 itu sangat tinggi. "Level III atau siaga masih berlaku hingga saat ini, karena itu mereka mengeluarkan sejumlah rekomendasi agar warga sekitar waspada," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait